Bisnis
Kenali Jenis-Jenis Investasi Reksadana Berikut Ini
Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang sedang populer belakangan. Ini berkat gencarnya promosi di media dan juga influencer yang mempopulerkan instrumen investasi ini. Selain itu, investasi reksadana menawarkan manfaat yang cukup menguntungkan, terutama bagi pemula. Instrumen investasi ini dikelola oleh manajer investasi sehingga sangat pas bagi yang tidak punya waktu untuk mengelolanya.
Bagaimana? Kamu tertarik dengan reksadana? Ada baiknya sebelum berinvestasi kenalan dulu dengan instrumen yang satu ini.
Pengertian Reksadana
Berdasarkan sikapiuangmu.ojk.go.id, reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat. Dana ini nantinya dikelola oleh badan hukum yang disebut Manajer Investasi (MI). Nantinya, manajer investasi ini akan menginvestasikan dana tersebut ke sejumlah investasi seperti obligasi, saham, hingga pasar uang.
Reksadana ini dianggap ideal bagi para investor yang memiliki modal kecil dan tidak punya waktu untuk mengelola investasi mereka.
Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa reksadana memiliki tiga aspek yaitu dana yang dihimpun dari masyarakat, dana dikelola manajer investasi dan dana diinvestasikan di dalam portofolio efek.
Reksadana Dianggap Minim Resiko Sehingga Cocok Bagi Pemula
Investasi reksadana dianggap sangat cocok bagi pemula karena tidak memerlukan modal besar. Resikonya pun lebih rendah dari pada saham. Jadi kalau pengalamanmu terbatas dan modal kecil, reksadana ini bisa dijadikan pilihan.
Apa Saja Jenis-jenis Reksadana?
Secara umum, reksadana terbagi menjadi empat golongan jika dilihat dari portofolio investasi.
Reksadana Pasar Uang
Reksadana ini sangat cocok bagi investor yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu yang pendek karena reksadana ini menawarkan batas waktu sampai satu tahun saja. Nantinya uang investor akan diinvestasikan pada sejumlah produk pasar uang dengan resiko rendah seperti obligasi dan deposito, misalnya certificate of deposit (sertifikat deposito), time deposit (deposito berjangka), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan lain sebagainya.
Tujuan dari investasi ini adalah untuk pemeliharaan modal dan resikonya pun lebih rendah dari pada yang lainnya.
Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis reksadana ini merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan dana sekurang-kurangnya 80% dalam bentuk obligasi dan efek utang. Tujuan dari investasi ini adalah menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil dengan resiko yang lebih besar ketimbang pasar uang.
Reksadana Saham
Reksadana jenis ini memiliki resiko lebih tinggi. Jenis reksadana ini menginvestasikan dana sekurang-kurangnya 80% dan aktivitasnya berupa efek yang bersifat ekuitas.
Tujuan investasi ini adalah untuk jangka panjang, dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi.
Reksadana Campuran
Jenis reksadana yang ini mengalokasikan dana dalam beberapa portofolio. Instrumennya bisa berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi.
Tujuan dari investasi ini adalah untuk pertumbuhan harga serta pendapatan. Sementara untuk resikonya, reksadana campuran bersifat moderat dengan potensi pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.
Apa Itu Danamas Saham?
Buat Kamu para investor pemula yang bingung memilih jenis instrumen investasi, Kamu bisa bisa memilih Danamas Saham dari Bank Sinarmas. Danamas Saham ini memiliki keuntungan dimana Kamu nantinya akan dibebaskan pajak dan bisa menarik investasimu kapan saja sesuai kebutuhan sehingga sifatnya bersifat likuid.
Serunya lagi, biaya pendaftaran untuk Danamas Saham ini sangatlah terjangkau yaitu Rp.100.000 saja. Selanjutnya bila ingin membeli investasi lanjutan, Kamu cukup merogoh kocek Rp. 100.000 dan kelipatannya. Tunggu apa lagi! Ayo daftar dan dapatkan manfaatnya!.